Wednesday, November 10, 2010

KU INGIN MENJADI JENDRAL SUDIRMAN

AKU INGIN MENJADI JENDRAL SUDIRMAN
Pada saat itu, tepatnya pada 28 Oktober, ada pemuda yang berjiwa ‎nasionalisme yang tinggi. Dia bernama Sudirman. Dia sangat menghargai ‎pahlawan-pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sampai akhir ‎hayatnya. Dia selalu ingat akan hari sumpah pemuda yang jatuh pada tanggal 28 ‎oktober. Setiap tanggal tersebut Sudirman selalu memasang bendera merah putih ‎didepan rumahnya walaupun orang-orang kempungnya tidak ada yang memasang ‎bendera. Dia selalu berusaha mengingatkan dan menasehati orang-orang kampung ‎agar mau mengingat dan menghormati adanya hari-hari bersejarah bagi Indonesia. ‎Misal, hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, hari sumpah pemuda 28 oktober. ‎Dan masih banyak hari besar yang bersejarah, hari-hari semacam itu wajib ‎dihormati dan diperingati oleh semua warga Indonesia. Setelah diingatkan oleh ‎Sudirman akhirnya orang-orang mau memasang bendera merah putih di depan ‎rumahnya masing-masing.‎
Sikap seperti Sudirman tersebut wajib kita tiru dan diteladani. Agar kita ‎semakin menghargai apa yang telah dilakukan pahlawan-pahlawan Indonesia yang ‎telah memperjuangkan hak dan kemerdekaan Indonesia sempat titik darah ‎penghabisan.‎
Setelah kejadian itu ayahnya mengetahui kalau Sudirman berhasil ‎mengingatkan dan meyakinkan betapa pentingnya hari-hari berserah di Indonesia.‎
Terus ayahnya menceritakan tentang sosok Jendral Sudirman. Ketika ‎memimpin perang menghadapi penjajah. Walaupun dengan kondisi sakit paru-paru ‎yang beliau derita. Meski begitu beliau tidak gentar dengan penyakitnya. Beliau ‎tetap nekat dan semangat untuk membela dan mempertahankan hak-hak bangsa. ‎Karena itulah ayah Sudirman, memberi nama dia. Sama dengan nama Jendral ‎Sudirman. Ayahnya ingin besok kelak dia besar nanti bisa menjadi seperti Jendral ‎Sudirman yang berguna bagi bangsa dan negara.‎
Dia ingin menteladani sikap Jendral Sudirman yang tak kenal lelah ‎membela bangsa. Tetapi dia bingung ingin melakukan apa untuk bisa membuktikan ‎kepada semua orang. Bahwa ia mampu meniru sikap keberanian Jendral Sudirman ‎yang tak henti membela bangsa. Lalu ia ikut bergabung dengan pelajar yang ingin ‎ikut tawuran dengan sekolah lain. Dia diajak tawuran dan ia ikut memukul, ‎melukai dan membunuh. Pelajar-pelajar itu terus menyerang pelajar disekolah lain ‎yang ingin tawuran dengan Geng dari sekolah Sudirman. Dalam tawuran yang ‎kedua Sudirman terkena sabetan senjata tajam dari pelajar lain. Dan ketika ‎tawuran usai sudirman meminta temannya menandunya. Dan sudirman pun ‎ditandu sampai rumah. Ayahnya terkejut melihat anaknya terluka, berdarah, ‎ditandu oleh temannya.‎
Ketika masuk rumah ia ditanya oleh ayahnya; kenapa ia ikut tawuran. Dia ‎jawab kalau dia ikut tawuran hanya semata-semata untuk menunjukkan sikap ‎patriotis pada bangsa. Seperti Jendral Sudirman yang membela bangsa sampai ‎darah penghabisan.‎
Ayahnya menjelaskan bahwa yang ia lakukan itu salah bahkan merugikan ‎orang lain. Sikap patriotis yang baik adalah dengan mempertahankan kebudayaan ‎milik negara. Apa yang asli milik negara harus kita pertahankan dan wajib kita ‎menjaga jangan sampai kebudayaan bangsa dirampas bangsa lai. Jangan biarkan ‎bangsa kita diinjak-injak dan dijajah oleh bangsa lain. Kita harus pandai-pandai ‎menjaga harkat dab martabat bangsa kita, Bangsa Indonesia.‎
Seperti itu cara menunjukkan sikap nasionalisme kepada bangsa. Bukan ‎malah ikut tawuran dan lain sebagainya yang merugikan orang lain. Dia bersumpah ‎akan menjaga dan mempertahankan hak dan kebudayaan milik negara agar tidak ‎ada negara lain yang mengklaim kebudayaan kita, bangsa Indonesia.‎
Selesai…………..‎

PESAN MORAL ……‎
Jadilah pemuda yang berguna bagi bangsa dan negara.‎
Jangan jadi pemuda yang kesehariannya hanya bisa berfoya-foya tanpa ‎memandang masa depan.‎


No comments:

Post a Comment