Jakarta - Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terus disebut-sebut sebagai pelaku utama skandal Bank Century. Tidak tertutup kemungkinan pelaku kriminalisasi dua pejabat pemerintah tersebut adalah pengemplang pajak.
"Pejuang antikorupsi selevel Boediono dan Sri Mulyani justru dikriminalkan. Padahal, amat mungkin yang mendesain justru adalah kelompok-kelompok yang punya masalah hukum, tidak taat membayar pajak," kata Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, HAM, dan KKN, Denny Indrayana kepada detikcom, Minggu (7/2/2010).
Tidak hanya itu, Denny juga memprediksi, suasana keruh ini juga diciptakan oleh pihak-pihak yang tidak puas dengan pembagian kekuasaan. "Jangan sampai kasus century dijadikan alat tawar kepada pemerintah oleh pelanggar hukum, pengemplang pajak. Stop politisasi century," tegasnya.
Denny menduga, pihak-pihak yang menuding Sri Mulyani dan Boediono selama ini justru sedang khawatir. Mereka takut jika sikap Sri Mulyani dan Boediono bisa membahayakan posisi pihak-pihak tersebut.
"Dengan kata lain, kriminalisasi terhadap Boediono dan Sri Mulyani adalah bentuk kesekian dan upaya para pelaku korupsi menyerang balik (corruptors fight back)," tandasnya. (mok/mok)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment