Liputan6.com, Jakarta: Mantan Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Susno Duaji mendapat ancaman pembunuhan. Mantan Kapolda Jawa Barat ini diteror melalui pesan singkat telepon selular (SMS) supaya tidak berbicara lagi di media massa. Demikian diungkapkan pihak keluarga Susno di Puri Cinere, Jakarta Selatan, Senin (11/1) pagi.
Kakak sepupu Susno, Husni, mengatakan, ancaman terjadi dua hari silam hingga kemarin. SMS ancaman menyebut-nyebut cucu yang paling disayang Susno Duaji akan hilang jika ia tampil di media. Sedikitnya ada lima nomor berbeda yang memberikan ancaman. Husni menambahkan, telah mengungsikan anggota keluarga ke tempat yang aman.
Husni menduga ancaman tersebut terkait keterangan Susno di persidangan kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dan keterangan Susno ke media massa. Susno saat diwawancara SCTV beberapa hari lalu mengaku mempercayakan nasibnya kepada Allah karena hidup mati hanya Allah yang tentukan.
Mengenai rencana Susno untuk hadir ke Mabes Polri memberi kesaksian dalam persidangan disiplin, Husni mengaku pihak keluarga menginginkan adanya kepastian keamanan dulu. Sebenanya kalau tidak ada ancaman, jenderal bintang tiga itu sudah akan ke Mabes Polri untuk menjemput bola walau surat panggilan belum ada.(JUM/AYB)
Kakak sepupu Susno, Husni, mengatakan, ancaman terjadi dua hari silam hingga kemarin. SMS ancaman menyebut-nyebut cucu yang paling disayang Susno Duaji akan hilang jika ia tampil di media. Sedikitnya ada lima nomor berbeda yang memberikan ancaman. Husni menambahkan, telah mengungsikan anggota keluarga ke tempat yang aman.
Husni menduga ancaman tersebut terkait keterangan Susno di persidangan kasus mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar dan keterangan Susno ke media massa. Susno saat diwawancara SCTV beberapa hari lalu mengaku mempercayakan nasibnya kepada Allah karena hidup mati hanya Allah yang tentukan.
Mengenai rencana Susno untuk hadir ke Mabes Polri memberi kesaksian dalam persidangan disiplin, Husni mengaku pihak keluarga menginginkan adanya kepastian keamanan dulu. Sebenanya kalau tidak ada ancaman, jenderal bintang tiga itu sudah akan ke Mabes Polri untuk menjemput bola walau surat panggilan belum ada.(JUM/AYB)
No comments:
Post a Comment